A. Menerapkan
Berpikir Komputasional
Beberapa
contoh penerapan berpikir komputasional akan dibahas dalam subbab ini.
1. Manajemen
Keuangan
Prinsip
berpikir komputasional telah terbukti efektif dalam berbagai jenis kasus,
terutama yang melibatkan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan
perancangan algoritme. Dalam bidang keuangan, banyak proses yang dapat dihadapi
dengan prinsip - prinsip ini, termasuk perencanaan anggaran. Dalam perencanaan
anggaran, dekomposisi dan pengenalan pola digunakan untuk memecah aktivitas dan
biaya serta mengidentifikasi pola dalam aktivitas harian, mingguan, bulanan,
dan tahunan. Tujuan dari perencanaan anggaran adalah untuk membuat alokasi pendapatan
yang efektif untuk pengeluaran, tabungan, pembayaran tagihan dsb. Melakukan pengelolaan
anggaran dapat dilakukan dengan langkah - langkah sebagai berikut.
a. Menetapkan
tujuan
langkah - langkah yang dapat dilakukan
untuk menetapka tujuan keuangan adalah sebagai berikut:
(1) tetapkan
tujuan dan jelaskan mengapa itu penting,
(2) kelompokkan
tujuan berdasarkan jangka waktu pencapaian,
(3) urutkan
tujuan berdasarkan prioritas,
(4) tentukan
tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, dan
(5) identifikasi sumber daya yang dibutuhkan, seperti keahlian baru, waktu, pendidikan, uang, kendaraan, alat – alat, dan lain – lain.
a. Menentukan sumber keuangan
Membuat daftar pemasukan yang diterima secara teratur, berikut adalah langkah – langkah yang dapat kamu ikuti.
(1) Tuliskan sumber pemasukan secara terperinci misalnya uang saku dari orang tua, pendapatan dari kerja sampingan, dan pemberian dari keluarga.
(2) Catat jumlah pemasukan yang diterima dari masing masing sumber dalam satu bulan. Pastikan untuk mencantumkan semua pemasukan yang diterima secara teratur.
(3) Tambahkan jumlah pemasukan dari setiap sumber untuk mendapatkan jumlah total pemasukan dalam satu bulan.
C. Membuat
daftar pengeluaran
Tentukan daftar pengeluaran harian,
mingguan, atau bulanan untuk memahami pola dan perilaku belanjamu. Dari daftar
pengeluaran tersebut, kamu dapat mempelajari apakah pengeluaranmu didasarkan
pada kebutuhan/keinginan. Setelah mempelajari pola belanja, kamu dapat
mengidentifikasi pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan untuk
menabung lebih banyak dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
b. Mengapa
perlu membuat rencana anggaran
Rencana anggaran penting bagi individu dan
keluarga. Hal ini membantu dalam memutuskan pengeluaran dan menentukan jumlah
uang yang dibelanjakan. Rencana anggaran juga membantu dalam menabung dan
menghindari masalah keuangan. Menabung sangat penting dalam manajemen keuangan
karena dapat membantu mengantisipasi kondisi yang tidak terduga dan mencapai
tujuan jangka menengah dan panjang.
c. Menyusun
dan menjalankan rencana anggaran
Menyusun dan menjalankan rencana anggaran adalah kunci
untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Kamu dapat mengikuti tahapan berikut.
a. Membuat
daftar pengeluaran
Tentukan daftar pengeluaran harian,
mingguan, atau bulanan untuk memahami pola dan perilaku belanjamu. Dari daftar
pengeluaran tersebut, kamu dapat mempelajari apakah pengeluaranmu didasarkan
pada kebutuhan/keinginan. Setelah mempelajari pola belanja, kamu dapat
mengidentifikasi pengeluaran yang dapat dikurangi atau dihilangkan untuk
menabung lebih banyak dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
b. Mengapa
perlu membuat rencana anggaran
Rencana anggaran penting bagi individu dan
keluarga. Hal ini membantu dalam memutuskan pengeluaran dan menentukan jumlah
uang yang dibelanjakan. Rencana anggaran juga membantu dalam menabung dan
menghindari masalah keuangan. Menabung sangat penting dalam manajemen keuangan
karena dapat membantu mengantisipasi kondisi yang tidak terduga dan mencapai
tujuan jangka menengah dan panjang.
c. Menyusun
dan menjalankan rencana anggaran
Menyusun dan menjalankan rencana anggaran adalah kunci untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Kamu dapat mengikuti tahapan berikut.
(2) Buatlah
daftar perencana pengeluaran dan menabung yang terperinci untuk memastikam
pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan dapat menabung dengan komsisten.
(3) Perhatikan
periode anggaran untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran dalam jangka waktu
tertentu, seperti per bulan atau per tahun.
(4) Pastikan
estimasi pengeluaran dan pemasukan yang realistis, sehingga rencana anggaran
dapat dijalankan dengan baik.
(5) Tentukan
saldo yang dihasilkan dari rencana anggaran tersebut agar dapat mengevaluasi
keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan rencana anggaran.
Tahap
berikutnya adalah menjalankannya dengan konsisten.
(1) Prioritaskan
pengeluaran yang penting, seperti tagihan, biaya hidup, dan kehidupan penting
lainnya.
(2) Sisihkan
sebagian penghasilan untuk menabung dan investasi jangka panjang.
(3) Patuhi
rencana anggaran yang telah disusun, dan hindari pengeluaran di luar rencana.
(4) Lakukan
evaluasi anggaran secara berkala, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan saat
ini.
(5) Siapkan dana darurat yang cukup untuk mengatasi kebutuhan mendesak tanpa mengganggu rencana anggaran yang telah dibuat.
(6) Jangan lupa untuk mencatat setiap transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran, agar memudahkan evaluasi anggaran di masa depan
(7) Libatkan keluarga atau pasangan dalam menjalankan rencana anggaran, sehingga dapat bekerja sama mencapai tujuan finansial yang diinginkan
(8) Jangan lupa untuk memotivasi diri sendiri dengan mengingat tujuan finansial jangka panjang yang ingin dicapai, sehingga dapat tetap konsisten menjalankan rencana anggaran
a.
Menggunakan
uang dengan cerdas
(1)
Belajar
membeli barang berdasarkan fungsinya daripada mereknya, sehingga kamu bisa
mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
(2)
Menghindari
pembelian impulsif dan belajar untuk mengontrol emosi dalam melakukan pembelian.
(3)
Membuat
catatan pengeluaran yang terperinci untuk memantau anggaran dan menyesuaikannya
dengan pemasukan dan gaya hidupmu.
(4)
Hindari
pengeluaran yang tidak perlu, seperti membawa bekal dari rumah ketika pergi ke
sekolah atau membawa air minum dari rumah ketika berolahraga daripada membeli
air mineral di jalan.
(5)
Evaluasi
anggaran secara berkala untuk memastikan bahwa pengeluaranmu masih sesuai
dengana rencana anggaran yang telah dibuat.
1.
Menyusun
Menu Makanan
Salah satu aplikasi berpikir komputasional terlihat dalam
pengolahan menu makanan. Proses dekomposisi dilakukan dengan cara
mengelompokkan menu menjadi bahan bahan dan cara memasaknya. Kemudian bahan
bahan tersebut dikelompokkan lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil,
seperti bahan utama dan bumbu. Sebagai contoh, di bawah ini tedapat resep untuk
membuat nasi goreng.
(1)
Sepotong
daging ayam yang sudah direbus dan disuwir suwirkan,
(2)
5
butir telur,
(3)
5
buah bakso sapi,
(4)
5
buah bakso ikan,
(5)
2
piringnasi putih,
(6)
Kecap
manis,
(7)
Garam,
(8)
Gula
pasir,
(9)
Daun
bawang yang diiris tipis,
(10) Bawang
goreng, dan
(11) Minyak
goreng.
Sedangkan untuk bumbu, dibutuhkan:
(1)
3 buah
cabai merah besar,
(2)
3
buah cabai merah kering
(3)
2
siung bawang putih
(4)
6
butir bawang merah
Cara memasaknya adalah sebagai berikut.
(1)
Menggiling
bumbu secara kasar
(2)
Menggoreng
3 butir telur sesuai selera (mata sapi/dadar)
(3)
Memanaskan
minyak goreng
(4)
Menumis
bumbu kasar hingga harum
(5)
Menyisihkannya
di pinggir wajan jika bumbu sudah harum
(6)
Memasukkan
sisa telur, ayam suwir, irisan bakso daging, dan bakso ikam
(7)
Mengaduknya
hingga rata bersama telur dan bumbu
(8)
Memasukkan
nasi putih dan menggorengnya bersama bakso dan bumbu
(9)
Menambahkan
kecap sekitar 2 sendok makan, garam secukupnya, setengah sendok teh gula pasir,
irisan daun bawang
(10) Mengaduk
kembali hingga rata
(11) Mematikan
kompor jika sudah matang
(12) Menyajikan
nasi goreng bersama telur mata sapi/dadar serta taburan bawang merah goreng di
atasnya
Pada contoh tersebut, memisahkan bahan bahan dan bumbu
merupakan penerapan prinsip dekomposisi, sedangkan cara memasak merupakan
penerapan dari prinsip algoritme.
A.
Menara
Hanoi
Menara hanoi/Tower of Hanoi adalah sebuah puzzle matematika yang terdiri dari 3 tongkat kayu (tongkat A, B, dan C) dan sejumlah cakram dengan ukuran yang berbeda (n jumlah cakram). Tujuan dari puzzle ini adalah memindahkan seluruh cakram dari tongkat pertama (A) ke tongkat ketiga (C) dengan aturan bahwa hanya 1 cakram yang boleh dipindahkan pada satu waktu dan cakram yang lebih besar tidak boleh diletakkan di atas cakram yang lebih kecil
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar